Meskipun begitu, dia menyoroti kontribusi pekerja migran Indonesia masih kalah banyak dibanding Vietnam, dengan porsi 12 persen dibanding 59 persen.
Karding menargetkan jumlah tenaga kerja terampil Indonesia ke Jepang porsinya bisa bertambah. Untuk tahap awal, dia menyasar adanya tambahan sekitar 8 persen.
“Tahap awal kalau bisa 20 persen oke lah. Karena kan begini, problemnya adalah bahasa, butuh waktu, jadi tidak boleh cepat,” ungkap dia.
Menurut estimasinya, Indonesia bisa menambah alokasi PMI lewat program SSW minimal 10 ribu orang. “Iya, minimal lah. Itu kita ambil yang paling minimal aja. Kalau bisa sih lebih besar dari itu,” ucapnya.