Kemensos Perketat Data, Bansos Dicabut untuk Penerima Tak Tepat Sasaran

Kemensos Perketat Data, Bansos Dicabut untuk Penerima Tak Tepat Sasaran

Bola.com, Jakarta – Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, mengungkapkan bahwa terdapat lebih dari 100 ribu penerima bantuan sosial (bansos) yang terindikasi tidak seharusnya menerima bantuan tersebut.

Dari total tersebut, sebanyak 55 ribu penerima telah dihentikan bantuannya, sedangkan 44 ribu lainnya masih dalam proses penonaktifan.

“55 ribu sudah tidak terima bansos lagi. Tinggal sekarang 44 ribu yang sedang kami proses untuk tidak lagi menerima bansos,” ujar Gus Ipul, sapaan Saifullah Yusuf, Selasa (12-8-2025).

Penerima bansos yang terindikasi anomali ini meliputi Aparatur Sipil Negara (ASN), anggota TNI-Polri, dokter, dosen, manajer, eksekutif, serta pegawai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Temuan dari Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) bahkan menunjukkan bahwa ada 27.932 pegawai BUMN yang diduga menerima bansos.