Bola.com, Jakarta – Mata uang rupiah ditutup melemah tipis 6 poin, yaitu di level Rp16.286. Sebelumnya rupiah sempat menguat 15 poin menjadi Rp16.292.
Pelemahan rupiah ini diungkapkan Pengamat Mata Uang dan Komoditas, Ibrahim Assuaibi. “Sedangkan untuk perdagangan senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp 16.280 – Rp 16.330,” kata Ibrahim dalam keterangannya, Jumat (8/8).
Menurutnya, pelemahan tersebut dipengaruhi oleh faktor eksternal dan internal. Untuk faktor eksternal, yakni para pedagang memperhatikan pidato para pejabat The Fed, untuk mendapatkan isyarat tentang langkah bank sentral selanjutnya.
“Pada hari Kamis Presiden Fed Atlanta, Raphael Bostic, menegaskan kembali pandangannya bahwa satu kali pemotongan suku bunga sudah tepat untuk tahun ini, tetapi menambahkan bahwa masih banyak data yang harus ditunggu sebelum pertemuan berikutnya,” ujarnya.
Selain itu, laporan Bloomberg mengatakan Gubernur Fed Christopher Waller telah muncul sebagai pilihan utama Trump untuk menggantikan Ketua Fed saat ini, Jerome Powell, yang akan mengundurkan diri pada pertengahan 2026.
Waller termasuk di antara dua anggota dewan Fed yang memberikan suara untuk penurunan suku bunga pada Juli 2025, sejalan dengan tuntutan Trump.