Berdasarkan identifikasi Danantara, Krakatau Steel selama ini menghadapi berbagai masalah efisiensi dan investasi yang kurang tepat sasaran.
“Krakatau Steel akan segera finalisasi. Bongkar habis, enggak pernah untung, enggak pernah bagus, enggak pernah efisien. Dia punya banyak persoalan dari investasi yang enggak pas, dia ada namanya blast furnace, seperti itu,” ujar Rohan dalam temu media di Jakarta, akhir bulan lalu.
Rohan menambahkan bahwa meski Krakatau Steel memiliki ekosistem industri yang lengkap, perusahaan selama ini tetap harus menanggung beban operasional yang berat. Untuk mempertahankan kelangsungan bisnis, beberapa aset bahkan sudah dilepas.
“Untuk menutupi kehidupannya dipenggal-penggal, mulai dijualin pengolahan airnya dan seterusnya, hampir hilang pelabuhannya,” jelasnya.
Danantara memastikan perombakan menyeluruh akan dilakukan.
“Hal seperti itu yang kita lihat dia punya banyak kelebihan itu akan di-twist, Insyaaallah itu,” kata Rohan.
Sumber: merdeka.com