Jakarta (ANTARA) – Pemain baru Manchester City, Rayan Cherki, tidak sabar ingin menghukum rival sekota Manchester United (MU) sebagai bentuk balas dendam atas kekalahan eks klubnya Lyon di Liga Europa 2024-2025.
“Saya tidak suka saat Manchester United menang lawan Lyon, karena saya anak Lyon. Sekarang saya menunggu pertandingan itu (versus MU-red) untuk menghabisi mereka. Saya di sini untuk memenangi semua pertandingan,” ujar Cherki dikutip dari BBC, Senin.
Pemain asal Prancis ini bersama bekas klubnya, Lyon, mengalami kekalahan dramatis di perempat final Liga Europa pada April lalu di Old Trafford.
Setelah unggul agregat 4-2, Lyon justru tersingkir setelah United mencetak tiga gol, dua di antaranya terjadi di menit-menit akhir, dan menang 5-4 pada leg kedua, yang membawa Setan Merah unggul agregat 7-6.
Cherki, yang mencetak gol di kedua leg, sempat jadi sorotan karena selebrasi emosionalnya di Stadion Old Trafford, Manchester, di mana dia terlihat memegang “bagian tubuh pribadinya” ke arah penggemar tuan rumah setelah mencetak gol spektakuler.
Kini, pemain berusia 21 tahun itu telah resmi bergabung dengan Manchester City dengan biaya transfer di kisaran 30,45 juta pound sterling (sekitar Rp 672.790 milyar)
Cherki dan Manchester City akan mengetahui kapan mereka akan menghadapi Manchester United saat jadwal resmi Liga Inggris 2025/2026 diumumkan pada Rabu (18/6).
Cherki sebelumnya sempat dikait-kaitkan dengan Manchester United, tetapi justru memilih menandatangani kontrak lima tahun dengan City yang dilatih Josep “Pep” Guardiola.
Disebut-sebut sebagai “salah satu pemain muda dengan teknik terbaik di Eropa”, doa menjalani debut seniornya bersama Lyon pada usia 16 tahun, dengan koleksi 29 gol dan 45 assist dari 185 pertandingan.
Cherki bisa bermain sebagai pemain sayap. Namun, dia lebih menyukai peran sentral sebagai nomor 10.
Di City, dia digadang-gadang menjadi pengganti Kevin De Bruyne, yang hengkang ke klub juara Liga Italia 2024-2025 Napoli secara gratis musim panas ini.
Selain Cherki, Mancheter City sudah mendatangkan beberapa pemain baru lain termasuk gelandang tim nasional Belanda, Tijjani Reijnders, dari AC Milan sebagai bagian dari pembaruan lini tengah.
Namun Cherki menegaskan bahwa ia datang bukan untuk menggantikan siapa pun, melainkan ingin menciptakan warisannya sendiri bersama klub berjuluk The Citizens.
Dia juga menyebut ambisinya untuk memenangkan trofi besar dan Ballon d’Or seperti yang diraih rekan setimnya, Rodri, pada 2024.
“Saya bukan Kevin De Bruyne, dia itu legenda. Saya di sini untuk membantu tim dan menulis kisah saya sendiri. Saya berharap bisa menang sepanjang waktu bersama tim ini,” kata Cherki.
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Michael Teguh Adiputra Siahaan
Copyright © ANTARA 2025