Pandawara Siapkan Taktik Patungan Beli Hutan Setelah Bencana Banjir Sumatera, Ingin Diwujudkan pada 2026

Pandawara Siapkan Taktik Patungan Beli Hutan Setelah Bencana Banjir Sumatera, Ingin Diwujudkan pada 2026

Bola.com, Jakarta – Kelompok aktivis muda lingkungan asal Bandung, Pandawara, melontarkan ajakan patungan membeli hutan lewat akun media sosial mereka, merespons kondisi rusaknya lingkungan yang menyebabkan banjir bandang Sumatera.

“Lagi ngelamun, tiba-tiba aja kepikiran gimana kalau masyarakat Indonesia bersatu berdonasi beli hutan-hutan agar tidak dialihfungsikan,” bunyi unggahan kelompok aktivis lingkungan itu pada 4 Desember 2025.

Ajakan itu dengan segera direspons banyak pihak. Tak sedikit artis yang melontarkan nominal yang akan disumbangkan untuk inisiatif tersebut, seperti Denny Sumargo yang menyatakan akan berdonasi Rp1 miliar. Begitu pula dengan penyanyi dangdut Denny Caknan.

Namun, ide tersebut belakangan dikritisi sejumlah pihak, termasuk Walhi, dengan menyatakan bahwa hutan tidak bisa diperjualbelikan. Menanggapi itu, Pandawara menyatakan pada pendiriannya untuk tetap menjalankan rencana ‘membeli hutan’ agar tidak dialihfungsikan pada 2026.

“Proses wakaf hutan bisa kita lakukan bersama untuk mencegah deforestasi berlebih agar keseimbangan hutan tetap terjaga,” tutur Gilang Rahma dalam video yang diunggah pada 8 Desember 2025.

Meski begitu, pihaknya tak ingin gegabah. Untuk merealisasikannya, ia dan kawan-kawannya kini sedang mempersiapkan rencana dengan matang.

“Kami pun akan melibatkan dan mengajak banyak pihak untuk merealisasikan rencana ini, seperti para senior kami di dunia aktivis lingkungan ataupun para tokoh-tokoh yang mengerti tentang pemanfaatan dan pelestarian hutan,” ujarnya. Akun Walhi, Greenpeace, Hutan Wakaf Bogor, hingga Chanee Kalaweit, pendiri Yayasan Kalaweit, ikut ditampilkan.