Liverpool pecahkan rekor transfer untuk boyong Alexander Isak

Liverpool pecahkan rekor transfer untuk boyong Alexander Isak

Jakarta (ANTARA) – Liverpool dikabarkan akan memecahkan rekor transfer Liga Inggris untuk memboyong penyerang Alexander Isak sebelum rampungnya bursa transfer musim panas ini.

Dikutip dari cuitan jurnalis asal Italia Fabrizio Romano, Senin, Liverpool dilaporkan sepakat untuk memboyong Alexander Isak dengan mengeluarkan biaya 130 juta poundsterling atau sekira Rp2,8 triliun.

Sebelumnya rekor transfer tertinggi Liga Inggris dipegang oleh pembelian Liverpool yang memboyong gelandang Florian Wirtz dari Bayer Leverkusen dengan biaya transfer mencapai 108 juta poundsterling atau sekira Rp2,3 triliun.

Masih menurut laporan dari Fabrizio Romano, Isak kini tengah dalam perjalanan menuju Liverpool untuk menjalani tes medis dan merampungkan proses transfernya.

Baca juga: Szoboszlai bicara keberanian ambil risiko soal gol tendangan bebasnya

Dikabarkan juga jika pemain berkebangsaan Swedia tersebut akan menandatangani kontrak dengan durasi panjang setelah kesepakatan pribadi sudah terjalin beberapa waktu lalu.

Ini sekaligus mengakhiri saga transfer Alexander Isak yang telah berlangsung sejak awal bursa transfer musim panas ini sebab ia ingin hengkang dari Newcastle.

Setelah santer dikabarkan akan hengkang dari St. James Park, Isak sama sekali tidak muncul bersama Newcastle pada persiapan pramusim dan bahkan melakukan latihan bersama mantan klubnya Real Sociedad.

Pemain berusia 25 tahun ini menjadi salah satu penyerang paling subur pada kompetisi Liga Inggris musim lalu dan membuat Liverpool sangat berambisi memboyongnya.

Pada musim 2024/2025, Isak tampil sebanyak 42 pertandingan bersama Newcastle dan menyumbangkan 27 gol serta enam assist dari total 3.324 menit bermain di berbagai ajang.

Baca juga: Arteta: Saliba harus keluar lapangan karena kakinya tak nyaman

Baca juga: Rayan Cherki cedera, akan absen dua bulan

Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.