Kejutan paling mencengangkan sepanjang sejarah MLS tercipta saat Atlanta United mendepak juara musim reguler Inter Miami di babak play-off.
Lionel Messi dan tim unggulan teratas Inter Miami secara mengejutkan tersingkir dari babak Play-off MLS 2024 pada Ronde Pertama oleh Atlanta United. Tim berjulukan The Five Stripes membungkam Miami 3-2 di Chase Stadium, Fort Lauderdale, Florida, pada Minggu (10/11) pagi WIB untuk memenangi babak yang menggunakan format best of three ini. Kemenangan Atlanta kemungkinan akan lama dikenang sebagai kejutan paling mencengangkan sepanjang sejarah MLS.
Sepasang gol dari striker Senegal Jamal Thiare di babak pertama, disertai gol penentudari Bartosz Slisz di menit ke-76, kelolosan Atlanta ke babak semi-final Wilayah Timur, di mana mereka akan berhadapan dengan Orlando City.
Bagi Messi, Luis Suarez, Jordi Alba, dan Sergio Busquets – kuartet eks bintang Barcelona – ini merupakan hasil pahit yang amat menyesakkan setelah Inter Miami urung berpesta di depan suporter sendiri.
Selaku juara musim reguler, membuat mereka berhak mengangkat trofi MLS Supporters’ Shield 2024 – sekaligus mengukir rekor jumlah poin MLS sepanjang kampanye, petualangan Miami tahun ini di luar dugaan harus berakhir prematur. Namun, yang lebih mengagetkan lagi adalah The Herons kalah kelas dari Atlanta nyaris sepanjang laga – meski Messi sempat mencetak gol sundulan yang luar biasa.
Atlanta mendominasi mutlak babak pertama, dengan The Five Stripes memainkan sepakbola ofensif sejak peluit awal. Peluang emas pertama mereka tiba di menit ke-14, ketika tendangan jarak dekat Thiare masih membentur tiang gawang. Tetapi, hanya tiga menit berselang, sebuah momentum terjadi melalui serangan balik Herons. Setelah tembakan awal dari Messi, kiper Atlanta Brad Guzan menepis bola, namun si kulit bulat mendarat tepat di kaki Matias Rojas, yang dengan tenang mencetak gol pembuka untuk Miami.
Namun, seperti yang telah disebutkan, itu hanyalah sebuah pengecualian dari alur permainan secara general. Setelah itu, Atlanta langsung kembali menyerang, dan mereka menyamakan kedudukan hanya dalam tempo dua menit melalui Thiare – yang akhirnya mencetak gol. Kemudian, lagi-lagi cuma berselang dua menit, sang penyerang asal Senegal melesakkan gol keduanya untuk membawa tim tamu unggul 2-1 di menit ke-21.
Miami mengira mereka berhasil menyamakan skor di menit ke-27 lewat Diego Gomez, namun pemain internasional Paraguay tersebut divonis berada dalam posisi off-side. Setelah menyudahi babak pertama dengan keunggulan 2-1, Atlanta kembali tampil membara selepas jeda, tapi The Herons juga menolak menyerah.
Hasil konkret hadir untuk Miami tiba di menit ke-65, ketika Messi mengirimkan sundulan keras ke dalam gawang untuk menyamakan kedudukan setelah menerima umpan silang dari Marcelo Weigandt, membuat kedudukan jadi sama kuat 2-2. Namun, skor imbang hanya berlangsung 11 menit, ketika Atlanta mencetak gol penentu yang bikin pendukung Miami patah hati.
Dari sebuah serangan balik brilian, Atlanta menjaga penguasaan bola setelah sedikit melakukan utak-atik permainan di sekitar kotak penalti – namun pada saat itu, pemain Miami Tomas Aviles mengalami benturan dan terjatuh di dalam area sendiri. Teralihkan oleh cederanya rekan setim, para penggawa the Herons terlalu sibuk memprotes kepada ofisial agar menghentikan laga sehingga mereka tidak menyadari adanya umpan silang berbahaya kiriman Pedro Amador, yang akhirnya berhasil ditanduk masuk oleh Slisz.
Game over.
Miami mengerahkan seluruh pemain untuk menyerang selama 14 menit terakhir ditambah injury time, namun itu tidak cukup menghindarkan mereka dari kekalahan paling mengejutkan dalam sejarah play-off MLS.
Berikut ini GOAL menyajikan rapor pemain Inter Miami dari laga di Chase Stadium…