Analisis Taktik Manchester United: Hobi Buang Poin Dan Blunder Pergantian Pemain Ruben Amorim Yang ‘Defensif’

Analisis Taktik Manchester United: Hobi Buang Poin Dan Blunder Pergantian Pemain Ruben Amorim Yang ‘Defensif’

Salah satu keputusan pergantian pemain yang paling sering dipertanyakan adalah masuknya Ugarte di babak kedua. Gelandang bertahan asal Uruguay ini memiliki catatan statistik yang sangat tidak menguntungkan bagi United musim ini. Meski ia hanya bermain sekitar 362 menit atau seperempat dari total waktu yang tersedia, dampak kehadirannya seringkali berujung negatif pada skor akhir.

Data menunjukkan bahwa Ugarte berada di lapangan saat United kebobolan 14 dari total 23 gol mereka sepanjang musim ini. Rasio kebobolan saat ia bermain sangatlah tinggi dibandingkan saat ia duduk di bangku cadangan. Pola ini berulang secara konsisten: Ugarte masuk untuk mengamankan lini tengah, namun tak lama kemudian gawang United justru kebobolan.

Kejadian ini terlihat saat melawan Fulham, Chelsea, Liverpool, Brighton, Tottenham, dan kini West Ham. Kehadiran Ugarte, yang seharusnya menjadi gelandang perusak serangan lawan, justru seringkali gagal memberikan perlindungan yang diharapkan. Entah karena masalah adaptasi atau sistem yang tidak cocok, kehadirannya tidak memberikan rasa aman yang dicari oleh Amorim.

Meski tidak adil untuk menimpakan seluruh kesalahan pada satu pemain, data ini memberikan indikasi kuat tentang kegagalan strategi pergantian pemain. Memasukkan gelandang bertipe perebut bola tambahan tidak serta-merta menjamin keamanan pertahanan. Dalam kasus United, hal itu justru seringkali mengganggu keseimbangan tim yang sudah terbangun dan mengundang petaka di menit akhir.