Bank Dunia Danai Proyek Pengelolaan Sampah Nasional Senilai 350 Juta Dolar AS

Bank Dunia Danai Proyek Pengelolaan Sampah Nasional Senilai 350 Juta Dolar AS

Sebelumnya, program nasional “Indonesia Bersih” telah mendorong reformasi kebijakan, pembangunan infrastruktur, serta penerapan prinsip ekonomi sirkular seperti reduce, reuse, recycle.

Namun, sejumlah tantangan masih dihadapi, terutama terkait keterbatasan kapasitas pemerintah daerah, pendanaan, serta operasional layanan persampahan.

Tekanan pengelolaan sampah diperkirakan akan makin besar seiring pertumbuhan kawasan perkotaan. Pada 2030, sebagian besar kota di Indonesia diproyeksikan dihuni dua hingga lima juta penduduk, yang berpotensi meningkatkan volume sampah secara signifikan.

Menjawab tantangan tersebut, LSDP dirancang untuk memperkuat kapasitas pemerintah daerah, dengan tahap awal menyasar 30 daerah di Indonesia. Program ini juga selaras dengan target nasional pengurangan sampah serta agenda pembangunan kota berkelanjutan.

Direktur Divisi Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor-Leste, Carolyn Turk, menegaskan komitmen lembaganya dalam mendukung agenda tersebut.

“Bank Dunia siap mendukung pencapaian visi pemerintah Indonesia untuk mencapai zero waste, yang dapat membawa manfaat besar bagi jutaan orang,” kata Carolyn Turk.