Bola.com, Jakarta – Harga minyak dunia kembali menguat pada awal pekan ini seiring meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah, terutama di Yaman.
Di saat bersamaan, prospek tercapainya perdamaian antara Rusia dan Ukraina dinilai makin menjauh sehingga menambah sentimen penguat bagi pasar energi.
Berdasarkan laporan CNBC, Selasa (30-12-2025), harga minyak mentah Brent melonjak lebih dari 1 dolar AS atau sekitar 1,7 persen ke level 61,64 dolar AS per barel.
Sementara itu, minyak mentah acuan Amerika Serikat, West Texas Intermediate (WTI), naik 1,10 dolar AS atau 1,9 persen hingga mencapai 57,84 dolar AS per barel.
Lonjakan harga tersebut terjadi ketika pelaku pasar mulai mengantisipasi potensi gangguan pasokan akibat eskalasi konflik di kawasan Timur Tengah.
Situasi ini diperparah oleh meningkatnya tensi antara Rusia dan Ukraina, setelah Moskow menuding Kyiv melakukan serangan drone ke area kediaman Presiden Vladimir Putin, yang dinilai dapat menghambat proses perundingan damai.
“Fokus pasar kini bergeser ke Timur Tengah, di mana ketidakstabilan baru, termasuk serangan udara Arab Saudi di Yaman, terus memicu kekhawatiran gangguan pasokan,” tulis Gelber & Associates dalam catatan mereka.
John Herdman, pelatih yang membawa Kanada ke Piala Dunia 2022, dikabarkan memilih Timnas Indonesia ketimbang Honduras. Media Honduras menyebut Herdman telah sepakat dengan PSSI untuk kontrak 2026–2030, dengan faktor utama nilai kontrak jutaan dolar…