Bola.com, Jakarta – Pelemahan nilai tukar dolar Amerika Serikat diperkirakan membuka peluang penguatan harga emas dalam waktu dekat.
Pengamat mata uang dan komoditas, Ibrahim Assuaibi, menilai Indeks Dolar AS masih berada dalam tekanan, seiring memburuknya sejumlah indikator ekonomi Amerika Serikat.
Menurut Ibrahim, faktor utama yang menekan pergerakan dolar berasal dari data inflasi yang menunjukkan tren penurunan.
“Kita lihat pelemahan indeks dolar disebabkan oleh apa? Oleh data ekonomi yang cukup lemah terutama adalah data inflasi yang terus mengalami penurunan,” kata Ibrahim, Minggu (28-12-2025).
Ia memperkirakan tekanan terhadap Indeks Dolar masih akan berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Dalam jangka pendek, pergerakan dolar diproyeksikan berada di kisaran support 97,579 dan resistance 98,398, yang mencerminkan peluang pelemahan hingga pertengahan pekan.
“Indeks Dolar dalam tiga hari ke depan kemungkinan besar rentanya itu adalah di support 97,579 itu support-nya. Kemudian resistennya adalah di 98,398. Saya ulangi, untuk Indeks Dolar kemungkinan melemah di akhir tahun hari Senin sampai hari Rabu,” ujarnya.
Persib Bandung menang 1-0 atas PSM Makassar di laga tunda pekan ke-8 BRI Super League 2025/2026 di GBLA. Gol Andrew Jung membawa Maung Bandung ke puncak klasemen. Bojan Hodak mengakui Persib kesulitan di babak kedua.