Jakarta (ANTARA) – Pelatih Arsenal, Mikel Arteta, menilai tim asuhannya mestinya bisa menang dengan selisih skor yang lebih besar setelah mereka menang 2-1 atas Brighton and Hove Albion pada pertandingan Liga Inggris Minggu.
Kemenangan itu sekaligus mengantarkan The Gunners kembali memuncaki klasemen sementara Liga Inggris dengan 42 poin, unggul dua poin atas pesaing terdekat, Manchester City. Sedangkan bagi Brighton, kekalahan keenamnya musim ini membuat mereka tertahan di posisi ke-12 dengan 24 poin.
“(Saya) sangat senang dengan performa tim, baik secara individu maupun kolektif. Kami sangat dominan. Kami menjadi ancaman besar, jadi saya sangat puas dengan semua itu. Tetapi selisih skor seharusnya bisa jauh lebih besar,” kata Arteta, dikutip dari laman resmi Arsenal, Minggu.
“Maksud saya, dengan jumlah situasi, peluang, dan peluang terbuka yang kami ciptakan sepanjang pertandingan, seharusnya skor tidak pernah hanya 2-1. Tapi inilah Liga Inggris, dan itu adalah langkah yang harus kami buat,” lanjut pelatih asal Spanyol itu.
Baca juga: Arsenal kembali pimpin klasemen setelah tekuk Brighton 2-1
Arsenal berada di puncak klasemen dengan situasi dilanda badai cedera pemain. Sebelum melawan Brighton, Riccardo Calafiori tiba-tiba tidak dapat bermain, sedangkan sebelumnya Ben White, Gabriel, Kai Havertz, dan Christian Mosquera sudah terlebih dahulu masuk ruang perawatan.
“Saya tidak tahu, saat ini kami sudah bertahan selama enam bulan. Jadi kita lihat saja, masih ada sekitar lima setengah bulan lagi. Mudah-mudahan kondisinya akan membaik,” ujar Arteta.
“Kabar baiknya juga, misalnya, kami mendapatkan Gabi kembali lebih cepat dari perkiraan, dan itu sangat bagus. Tim medis, menurut saya, telah melakukan pekerjaan yang luar biasa, dan bagaimana dia (Gabi) juga mendorong dirinya sendiri, itu yang kami butuhkan. Karena kami kehilangan satu pemain dan mendapatkan yang lain kembali,” lanjutnya.
Arteta bahkan sepakat kalau cedera menjadi salah satu hal yang menyatukan tim.
“Ya, karena cedera yang dialami Jurrien (Timber) juga, dia mendarat dengan posisi yang salah, dan ada sesuatu juga dengan Richy (Calafiori), sangat-sangat aneh. Tapi Anda bicara dengan Declan (Rice) dan mengatakan kepadanya bahwa dia harus bermain, misalnya, sebagai sayap kanan, dan dia berkata, “Oke, saya siap menerima tantangan itu, saya akan melakukan yang terbaik,” dan sikap seperti itu sangat luar biasa untuk disaksikan,” pungkasnya.
Setelah ini Arsenal akan bermain menjamu Aston Villa di ajang Liga Inggris pada 31 Desember.
Baca juga: Tiga besar Liga Inggris menjauh usai menang tipis
Baca juga: Slot yakin Wirtz merasa lega dengan gol perdananya di Liverpool
Penerjemah: A Rauf Andar Adipati
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.