Bola.com, Jakarta – Minuman manis kerap dicap sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, dari obesitas hingga diabetes. Tetapi, apakah minuman manis selalu berbahaya, terutama ketika diminum setelah aktivitas fisik yang berat?
Spesialis Kedokteran Olahraga, Dr. Andhika Raspati, Sp.KO, menjelaskan bahwa konsumsi minuman manis tidak selalu harus dihindari. Dalam kondisi tertentu, tubuh justru membutuhkan tambahan gula untuk memulihkan energi.
“Kalau lagi hardworking banget, kita butuh minuman yang gulanya tinggi. Kalau memang dibakar jadi energi tidak apa-apa asalkan seimbang, banyak aktivitas, dan tidak berlebihan,” tutur Andhika dalam acara peluncuran Natsbee Honey Orange di area Car Free Day Jakarta, belum lama ini.
Selama olahraga, cadangan energi ikut terkuras. Di situasi seperti ini, minuman bergula dapat membantu memulihkan tenaga dengan cepat.
“Sehabis olahraga juga boleh minum minuman manis karena itu aktivitas fisik yang cukup menguras tenaga,” tambahnya.
Ia menegaskan bahwa keputusan mengonsumsi minuman manis sebaiknya disesuaikan dengan kondisi tubuh dan aktivitas harian, bukan dihindari sepenuhnya tanpa pertimbangan.
Wakil Ketua 1 PB Akuatik Indonesia, Wisnu Wardhana, meminta 22 atlet yang dipilih ke SEA Games 2025 untuk tampil maksimal. Seleksi dilakukan berdasarkan performa sepanjang 2025 dan mayoritas dihuni perenang muda.