Tuberkulosis (TBC), yang disebabkan Mycobacterium tuberculosis, masih menginfeksi 10 juta orang dan merenggut 1,5 juta nyawa tiap tahun.
Bukti kuno penyakit ini terlihat pada mumi Mesir, termasuk Ramses V, serta catatan Hippocrates pada abad ke-5 SM yang menyebutnya sebagai “phthisis”.
Hippocrates menilai penyakit ini mematikan, khususnya pada usia muda, dan bahkan menyarankan muridnya untuk tidak menangani kasus berat agar reputasi mereka tidak hancur.
Galen, dokter Romawi, menyarankan udara segar dan perjalanan laut sebagai terapi, praktik yang mirip dengan sanatorium abad ke-19.
Kendati vaksin BCG telah ada sejak 1921, TBC resisten obat masih menjadi ancaman serius di dunia modern.