Dengan nahkoda baru dan skuad yang disegarkan, Pesut Etam menatap musim 2025/26 dengan ambisi besar untuk menaklukkan takhta Super League.
Memasuki musim Super League 2025/26, Borneo FC Samarinda tidak lagi sekadar berpartisipasi; mereka memproyeksikan diri sebagai kekuatan dominan yang siap merombak peta persaingan elite sepakbola Indonesia. Musim ini menandai sebuah momen pivotal, di mana klub secara sadar beralih dari status kuda hitam atau tim papan atas menjadi penantang gelar yang sesungguhnya. Pernyataan ambisi ini tidak hanya tersirat, melainkan dieksekusi melalui pergerakan strategis yang masif di bursa transfer dan, yang paling signifikan, di kursi kepelatihan. Penunjukan Fabio Lefundes pada 15 Juni 2025 sebagai arsitek baru menjadi fondasi utama dari proyek besar ini, sebuah sinyal jelas bahwa klub mendambakan lebih dari sekadar finis di papan atas. Ambisi ini diwujudkan dengan dukungan manajemen yang kuat, yang telah membangun sebuah tim yang lebih solid dan kompetitif, siap berburu gelar yang telah lama menjadi impian publik Samarinda.
Transformasi Borneo FC terlihat jelas dari perombakan skuad yang dilakukan secara komprehensif. Manajemen tidak ragu untuk melepas sejumlah pemain dan mendatangkan gelombang talenta baru, termasuk memaksimalkan kuota sembilan pemain asing berkualitas. Langkah ini bukanlah sekadar penyegaran, melainkan sebuah kalkulasi cermat untuk menambal kelemahan yang teridentifikasi dari musim 2024/25 dan untuk menyelaraskan kekuatan tim dengan visi taktikal sang pelatih baru. Pengalaman perdana mereka di kompetisi internasional, ASEAN Club Championship 2024/25, tampaknya menjadi pelajaran berharga yang memperlihatkan adanya kesenjangan antara standar domestik dan regional. Oleh karena itu, perombakan skuad saat ini dapat diinterpretasikan sebagai respons langsung untuk membangun tim yang tidak hanya mampu bersaing di Super League, tetapi juga memiliki fondasi untuk berprestasi di level Asia di masa depan. Total nilai pasar skuad yang mencapai €4,31 juta dengan rata-rata usia 24,8 tahun menunjukkan investasi pada kekuatan masa kini dan potensi masa depan.